Berita

SATPOL PP KAWAL SERUAN AKSI DI GEDUNG LEGISLATIF KAB INHIL

Humas Satpol PP Inhil | Tembilahan – Puluhan anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Inhil bersama Instansi vertikal kembali turun untuk mengawasi aksi sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Inhil (AMI). (25/5)

Unjuk rasa yang dititik lokasi tepat di Kantor DPRD Kabupaten Indragiri Hilir disebabkan karena adanya perjalanan study banding sebanyak 176 Kepala Desa Inhil serentak melaksanakan perjalanan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Seruan aksi mahasiswa itu disambut oleh pimpinan lembaga eksekutif itu serta beberapa anggota DPRD, terlihat Edi Gunawan (Wakil Ketua I DPRD), H. Maryianto, dan Samino (Ketua Fraksi PDIP). Kegiatan tersebut juga dihadiri langsung oleh Sekretaris DPMD Kab. Inhil.

Yondesmi, SE selaku Komandan Lapangan sekaligus Kasi Trantibum, Transmas dan Dalmas mengatakan, “Hari ini kami melakukan pengawalan kegiatan seruan aksi yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Indragiri Hilir (AMI) bersama instansi vertikal, semoga kegiatan berjalan dengan baik dan kondusif,” demikian ujarnya yg lebih dikenal dengan sebutan Pak Yon.

Para mahasiswa tersebut menyesalkan jika anggaran dimanfaatkan untuk beberapa oknum saja, sedangkan Inhil masih memerlukan dana untuk pembangunan dan lain sebagainya.

Sekretaris DPMD menjelaskan bahwa keberangkatan Kepala Desa ke Lombok (NTB) itu menggunakan Anggaran APBDes, dan kebijakan anggaran tersebut langsung dari Kementerian Desa. Menurut pengakuan Sekretaris BPMD tidak mengetahui secara langsung tentang rundown perjalanan acara keberangkatan Kepala Desa se-Inhil itu.

Setelah diajak untuk berdiskusi panjang pada Aula Banggar Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Derah Kab. Indragiri Hilir akhirnya sekelompok mahasiswa meminta agar dilakukan penandatanganan atas tuntutan dua point penting yang dibawa yakni berupa :

1. Mendesak DPRD Inhil membentuk pansus untuk menyelidiki kemungkinan adanya “abuse of power” dalam studi banding Kepala Desa ke Lombok.

2. Mendesak DPRD Inhil untuk meminta pertanggungjawaban kepada pihak terkait, dan memaparkan hasil Studi Banding Kades se-Inhil ke Lombok dan di persentasikan dengan mahasiswa pada hari Senin 30 Mei 2022.

Setelah disampaikan, pihak mahasiswa dan DPRD Inhil mendatangani kertas yang berisi tuntutan tersebut.

Kegiatan Aksi Unjuk Rasa berakhir dengan Damai dan Kondusif, setelah Aspirasi dan Tuntutan tersampaikan sekelompok mahasiswa tersebut membubarkan diri.

Selama anggota melaksanakan pengamanan dan pengawalan seruan aksi/unjuk rasa oleh aliansi Mahasiswa Indragiri Hilir (AMI) keadaan Lancar, Kondusif, Aman dan Terkendali. Diakhir diskusi, mahasiswa tersebut akan turun kembali melakukan demonstrasi pada 30/5/2022 untuk menindaklanjuti tuntutan. #ap

Related Articles

Back to top button